Friday, 17 October 2014

Tidur dengan Gigi Palsu Berisiko Kematian pada Warga Tua

Kebersihan gigi sangat penting bukan hanya untuk kesihatan mulut tapi juga kesihatan tubuh secara umum. Sisa-sisa makanan yang melekat atau terselit di sela-sela gigi perlu dibersihkan agar tidak menjadi tempat pembiakan bakteria. Di kalangan lanjut usia, gigi yang kotor bahkan boleh menyebabkan penyakit yang mengancam jiwa, menurut hasil kajian terkini oleh Toshimitsu Iinuma, dkk di Fakulti Perubatan Gigi, Nihon University, Jepun.
 
Dalam kajian tersebut, para penyelidik merekrut 524 orang lanjut usia berusia 80 tahun ke atas, di mana 453 orang di antaranya memakai gigi palsu. Selama tiga tahun para penyelidik mencatat data kesihatan mulut, perilaku kesihatan, kesihatan umum, dan hasil ujian darah mereka. Mereka juga mencatat peserta yang sakit atau meninggal dunia oleh pneumonia selama masa kajian.

Mereka yang tidur malam dengan gigi palsu tetap berada di mulut (186 orang) ternyata berisiko pneumonia dua kali lebih tinggi dibandingkan mereka yang melepas gigi palsu saat tidur. Kemungkinan plak, infeksi gusi atau infeksi lain di daerah mulut meningkat dengan pemakaian gigi palsu saat tidur di malam hari. Bakteri, virus, jamur dan parasit yang berkembang biak di mulut dapat bermigrasi ke paru-paru sehingga menimbulkan pneumonia. Pneumonia di kalangan lansia banyak yang berakhir dengan kematian karena sistem kekebalan tubuh mereka umumnya lemah.

Oleh kerana itu, para lanjut usia dianjurkan untuk menjaga kebersihan mulut dengan membersihkan gigi palsu sekurang-kurangnya dua kali sehari di luar mulut dan melepaskannya saat tidur di malam hari.
sumber gambar: newimagedentallab
-----------
Sumber: dkk T. Iinuma, "Memakai gigi palsu jatuh di Sleep Beregu Risiko Pneumonia dalam Sangat Tua"; Jurnal Reasearch Pergigian (JDR). 8 Okt 2014.

sumber : http://majalahkesehatan.com/
Ditulis oleh dr Salma