Thursday, 5 June 2014

Pedoman Khusus Stroke untuk Wanita

Meskipun stroke dapat terjadi pada pria maupun wanita, faktor-faktor risikonya yang khas pada wanita seperti kehamilan, persalinan, pil KB dan menopause menempatkan wanita pada risiko tertentu yang berpotensi mematikan. Oleh karena itu, untuk pertama kalinya American Heart Association dan American Stroke Association menerbitkan pedoman khusus yang dirancang untuk membantu dokter dan pasien mengenali faktor-faktor risiko stroke pada wanita dan kapan harus bertindak.

“Jika Anda seorang wanita, Anda berbagi banyak faktor risiko stroke yang sama dengan laki-laki, tetapirisiko Anda juga dipengaruhi oleh hormon, kesehatan reproduksi, kehamilan, persalinan dan faktor- faktor yang berhubungan dengan seks,” kata Dr Cheryl Bushnell, penulis makalah ilmiah baru yang diterbitkan dalam jurnal “Stroke” dari American Heart Association. Menurut laporan itu, stroke adalah penyebab kelima kematian pada pria dan penyebab ketiga kematian pada wanita. Faktor risiko bersama untuk stroke termasuk tekanan darah tinggi (hipertensi), kolesterol tinggi, diabetes, obesitas dan merokok.

Rekomendasi

Rekomendasi tersebut meliputi:
  • Wanita dengan riwayat hipertensi sebelum kehamilan harus dipertimbangkan untuk diberi dosis rendah Aspirin dan / atau terapi suplemen kalsium untuk menurunkan risiko pre-eklampsia.
  • Wanita yang menderita pre-eklampsia berisiko memiliki stroke dua kali lipat dan hipertensi empat kali lipat di kemudian hari. Oleh karena itu, pre-eklampsia harus diakui sebagai faktor risiko jauh setelah kehamilan, dan faktor- faktor risiko lain seperti merokok, kolesterol tinggi , dan obesitas pada wanita harus ditangani sejak dini.
  • Wanita hamil dengan tekanan darah yang cukup tinggi ( 150 -159 mmHg/100-109 mmHg ) dapat dipertimbangkan untuk obat tekanan darah, dan wanita hamil dengan tekanan darah tinggi berat ( 160/110 mmHg atau di atas ) harus dirawat.
  • Perempuan harus diskrining untuk tekanan darah tinggi sebelum mengkonsumsi pil KB kombinasi karena pil tersebut sedikit menaikkan risiko stroke.
  • Wanita yang memiliki sakit kepala migren dengan aura harus berhenti merokok untuk menghindari risiko stroke yang lebih tinggi .
  • Wanita di atas usia 75 harus diskrining untuk risiko fibrilasi atrium karena terkait dengan risiko stroke yang lebih tinggi.

Situasi di Indonesia

Sampai saat ini tampaknya belum ada pedoman sejenis untuk stroke pada wanita di Indonesia.
Studi oleh Krisjanto (1996) menunjukkan bahwa tekanan darah tinggi adalah penyebab dominan stroke pada wanita Indonesia. Studi itu juga menyebut bahwa penggunaan kontrasepsi oral adalah faktor risiko tambahan yang perlu diwaspadai ketika juga terdapat hipertensi. Sayangnya, separuh wanita Indonesia yang memiliki hipertensi tidak menyadarinya dan tidak melakukan apa pun untuk mengendalikannya. Hal ini meningkatkan risiko stroke pada wanita Indonesia.
—————————-
Baca pedoman lengkapnya: “Guidelines for the prevention of stroke in women“, American Heart/American Stroke Association, 2014.