Tuesday, 2 September 2014

7 Manfaat Cuka Apel Untuk Kecantikan Dan Kesehatan

Beberapa tahun yang lalu, cuka apel dianggap remeh karena tidak banyak orang yang tahu manfaat cuka apel. Namun, belakangan ini, cuka apel menjadi salah satu minuman favorit yang banyak manfaatnya. Terbuat dari sari buah apel yang difermentasi, rasanya memang agak asam, dan biasa digunakan sebagai salah satu minuman diet, karena dapat mengontrol kadar kolesterol.

Meskipun saat ini tersedia cuka apel dalam bentuk pil, seperti dilansir India Times, disarankan agar Anda tetap memilih cuka apel bentuk cair. Apa saja sih manfaat si cuka apel ini? 

Mencegah jerawat
Punya problem jerawat? atasi saja dengan cuka apel. Caranya adalah dengan membubuhkan sedikit di kapas kemudian mengoleskan pada kulit secara menyeluruh. Diamkan selama 10 menit, dan ulangi setiap hari. 

Menyembuhkan alergi kulit
Cuka apel dapat meningkatkan sirkulasi darah sehingga berguna mencegah pertumbuhan jamur di kulit dan kuku. Ia juga bersifat antiseptik sehingga mencegah penyebaran alergi pada kulit atau infeksi. Melarutkan lemak berlebih pada permukaan kulit dan mengurangi kondisi pengelupasan. 

Sebagai toner kulit
Cuka apel dapat bertindak sebagai toner. Tinggal dicampurkan dengan air dan dikocok, diusapkan pada kulit dengan menggunakan kapas. 

Mencegah ketombe
Penelitian menemukan bahwa cuka apel dapat menghancurkan jamur Malassezia furfur, bakteri yang umumnya menyebabkan ketombe. Cuka apel juga dapat mengembalikan keseimbangan PH di kulit kepala. Caranya adalah dengan mencampur cuka apel dengan air kemudian diaplikasikan pada seluruh bagian rambut setelah keramas. Dipakai setidaknya 2-3 kali seminggu. 

Mengurangi bau badan
Cuka apel berfungsi sebagai deodoran alami untuk tubuh dan kaki. Membantu menyesuaikan tingkat pH di kulit dan membasmi bakteri penyebab bau. Dioleskan pada area tubuh yang menimbulkan bau dan dibilas. 

Mengurangi nafsu makan
Cuka apel digunakan untuk membantu program diet dengan cara ditambahkan pada segelas air yang fungsinya dapat membantu mengurangi nafsu makan. Senyawa serat atau pektin di dalam cuka apel ini akan mengembang di dalam perut sehingga menyebabkan penurunan nafsu makan. Selain itu, hal ini juga berfungsi sebagai detoksifikasi hati. 

Meningkatkan metabolisme tubuh
Asam asetat dalam cuka sari apel membantu penyerapan zat besi yang mengarah pada pemanfaatan oksigen lebih maksimal. Alhasil, metabolisme tubuh jadi lebih baik. Hindari penggunaan cuka apel berlebih  Pun demikian, memanfaatkan cuka apel ini tak boleh berlebih. Kadar asamnya yang tinggi dapat menyebabkan masalah di antaranya sebagai berikut:

Menurunkan tingkat kalium dalam darah sehingga dapat mengurangi kepadatan tulang. Apabila ada kontak langsung dengan mulut maka ia akan mempengaruhi kepadatan enamel gigi. Inilah sebabnya disarankan untuk selalu mengonsumsi cuka apel dengan dicampur air terlebih dahulu.

Mereka yang menderita osteoporosis disarankan tidak mengonsumsi cuka apel. Sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Dapat menyebabkan iritasi, ruam atau rasa panas apabila digunakan langsung. Saat sedang hamil tidak disarankan mengonsumsi cuka apel.

Sumber : http://www.vemale.com/