Sunday, 6 April 2014

Diabetes Kehamilan Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

Para dokter telah mengetahui bahwa wanita yang menderita diabetes yang berhubungan dengan kehamilan (diabetes gestasional) memiliki risiko jauh lebih besar untuk mendapatkan diabetes tipe 2 di masa depan dibandingkan wanita yang tidak memiliki kondisi tersebut saat hamil. Diabetes gestational berkembang selama kehamilan dan biasanya menghilang setelahnya. Kondisi ini dikelola dengan mengubah pola makan dan beraktivitas fisik dan kadang-kadang menambahkan insulin atau obat lain.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa 2-10 persen wanita hamil yang mendapatkan diabetes gestational juga berpeluang lebih tinggi untuk terkena penyakit jantung. Dalam studi ini, peneliti mengukur faktor risiko penyakit jantung pada 898 wanita berusia 18 s.d 30 tahun yang tidak memiliki penyakit jantung atau diabetes sebelum studi. Mereka dipantau dari sebelum kehamilan sampai setelah melahirkan. Para wanita tersebut diuji secara berkala untuk diabetes dan kondisi metabolik. Mereka menemukan bahwa 119 (13 persen) wanita tersebut mengembangkan diabetes gestational.

Peneliti melakukan pengukuran ketebalan dinding arteri karotid dengan menggunakan USG rata-rata 12 tahun setelah kehamilan. Para wanita yang pernah memiliki diabetes gestasional memiliki penebalan arteri–tanda awal dari penyakit jantung– rata-rata 0,023 mm lebih besar dibandingkan mereka yang tidak pernah memilikinya.

Penelitian ini terkontrol untuk usia, ras, jumlah kelahiran, indeks massa tubuh pra-kehamilan, glukosa darah puasa, insulin, lipid dan tekanan darah. “Kami menemukan bukti awal penyakit jantung pada mereka yang menderita diabetes gestasional bahkan meskipun mereka tidak gemuk atau tidak memiliki diabetes tipe 2,” kata pemimpin penelitian Erica Gunderson, seorang ilmuwan senior di Kaiser Permanente Northern California di Oakland, California.

Dia menambahkan bahwa dokter harus mempertimbangkan pemantauan lebih ketat pada wanita dengan riwayat diabetes gestasional untuk membantu mencegah aterosklerosis– penumpukan plak di arteri yang dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke.

Wanita biasanya mengembangkan penyakit jantung di usia 60-an, sekitar satu dekade lebih kemudian daripada pria, karena hormon wanita melindungi mereka sebelum menopause. Pengendalian tekanan darah, gula darah, dan kolesterol serta berat badan adalah kunci pencegahan penyakit jantung.
——————
Sumber: Journal of the American Heart Association, March 12, 2014.