Monday, 5 May 2014

Apa Saja Penyebab Miopia? dan Apa Gejalanya?

Miopia adalah suatu kondisi di mana seseorang tidak mampu melihat benda jauh dengan jelas. Kondisi ini ditandai dengan keburaman saat melihat objek yang jauh. Miopia dapat menjadi masalah umum yang sering terjadi pada mata anak-anak dan anak muda. Sering sekali terjadi salah diagnosis antara miopia dengan Silindris.
 
Miopia disebabkan karena kesalahan bias. Untuk dapat melihat dengan benar, sinar cahaya harus fokus sedemikian rupa sehingga gambar terbentuk tepat pada retina. Namun, pada miopia, sinar cahaya fokus pada titik tepat di depan retina, sehingga gambar terbentuk di depan retina. Hal ini sebagian besar disebabkan karena ukuran bola mata yang memanjang. Silindris disebabkan karena bentuk bola mata yang tidak teratur.

Ada berbagai faktor yang mungkin berkontribusi terhadap pemanjangan bola mata, berikut ini beberapa faktor yang menyebabkanya.
  • Faktor Genetik. Beberapa orang secara genetik mudah mengalami miopia. Pada kasus seperti ini, biasanya miopia telah didiagnosis pada usia dini. Kacamata dan operasi laser pada mata mungkin dapat memperbaiki penglihatan.
  • Ketegangan pada otot mata. Hal Ini menjadi penyebab miopia paling umum pada anak-anak dan remaja. Ketika Anda fokus pada sebuah objek yang dekat untuk waktu yang lama, otot mata menjadi tegang. Bila hal ini terus terjadi terus menerus dapat menyebabkan masalah dengan relaksasi mata. Akhirnya, bisa mengakibatkan rabun jauh karena regangan berlebihan pada mata. Beberapa kegiatan yang bisa membuat ketegangan pada mata adalah membaca pada ruangan yang kurang cahaya, menonton TV, bermain video game, dll
  • Stres. Stres dapat memberikan banyak tekanan pada saraf intercranial yang mengendalikan otot-otot mata. Stress yang berkepanjangan mungkin dapat membuat mata Anda rabun.
Apa saja yang gejala-gejala Miopia? Buram atau kabur saat melihat sebuah objek jauh merupakan gejala utama dari miopia. Apabila saat anda melihat objek jauh dan Anda menyipitkan mata untuk dapat melihat dengan jelas, maka mungkin saja Anda telah terkena miopia. Sakit kepala juga merupakan gejala umum, karena mata bekerja ekstra untuk fokus pada obyek yang jauh. Hal ini menambah beban pada mata, jika terus berlangsung dapat menyebabkan mata menjadi lelah dan berair. Jika Anda telah mengalami gejala-gejala sepert yang telah disebutkan, ada baiknya Anda mengunjungi dokter mata dan melakukan pemeriksaan mata menyeluruh.

Kacamata dapat memperbaiki kesalahan bias, namun bila Anda tidak nyaman menggunakan kacamata, Anda bisa menggunakan lensa kontak. Operasi laser juga bisa menjadi pilihan. Selain itu, latihan mata tertentu untuk miopia juga dapat membantu untuk memperbaiki kondisi ini.

Orang tua harus lebih waspada tentang gejala miopia pada anak-anak, karena anak-anak mungkin saja tidak tahu terhadap kondisi matanya. Pemeriksaan mata secara rutin dapat membantu mendiagnosa kondisi ini lebih awal, sehingga langkah-langkah yang tepat dapat diambil.