Apakah otot menjadi lemak ketika anda berhenti berolahraga? Beberapa
orang berpikir begitu, terutama bagi orang-orang yang sering berolahraga
di gym. Apakah otot benar-benar berubah menjadi lemak? Pada
kenyataannya, tidak mungkin bagi otot untuk berubah menjadi lemak, tidak
peduli seberapa malasnya anda berolahraga. Meskipun anda akan merasa
otot anda menjadi lebih kecil dan lembek setelah sekian lama berhenti
berolahraga, namun itu bukan karena otot telah diubah menjadi jaringan
lemak, tetapi karena jaringan lemak banyak menutupi dasar otot.
Secara fisiologis, mustahil bagi otot untuk berubah menjadi lemak, hal ini dikarena otot dan lemak adalah dua jenis jaringan yang berbeda.
Ketika orang yang sering berolahraga teratur berhenti berolahraga, tetapi terus makan makanan dalam jumlah yang sama, ada kemungkinan akan menjadi gemuk. Jumlah sel-sel lemak tidak meningkat secara signifikan dengan kenaikan berat badan, tapi sel-sel lemak yang ada ukurannya akan menjadi lebih besar.
Pada saat yang sama, setelah anda berhenti berolahraga, sel-sel otot mulai menyusut dan massa otot menjadi berkurang. Efeknya adalah peningkatan rasio lemak pada otot dan penampilan otot yang terlihat lembek.
kebanyakan orang terus makan dengan porsi yang sama, meskipun mereka telah berhenti berolahraga, hal ini sebenarnya tidak boleh, anda harus menyesuaikan porsi makan anda seseuai kebutuhan. Hilangnya jaringan otot, menurunkan metabolisme tubuh anda, sehingga anda lebih mudah gemuk.
Otot berubah menjadi lemak ketika anda berhenti berolahraga adalah mitos, tetapi menjaga agar tubuh tidak berlemak dapat menjadi tantangan ketika anda tidak lagi banyak membakar kalori dan membangun otot. Lebih baik tetap berolahraga. Jika Anda tidak bisa, anda harus mengurangi jumlah makanan yang akan Anda makan.