Eritema nodosum (EN) adalah suatu kondisi berupa benjolan-benjolan
merah bulat (nodul) yang terbentuk tepat di bawah permukaan kulit.
Kondisi ini terjadi oleh peradangan di lapisan lemak di bawah kulit. Gejala EN biasanya timbul di tulang kering, tetapi juga bisa terjadi di
daerah lain seperti pantat, betis, pergelangan kaki, paha, dan lengan.
Lesi dimulai sebagai benjolan-benjolan selebar 2-6 cm yang datar, keras,
panas, kemerahan, dan menyakitkan. Garis tepi nodul tidak
terdefinisikan dengan baik.
Dalam beberapa hari benjolan-benjolan itu menjadi lunak dan berwarna
kebiruan atau merah muda, kemudian memudar dalam beberapa minggu. Bekas
benjolan kemudian tampak seperti memar kecoklatan atau kekuningan
sebelum hilang sepenuhnya.
Gejala lain mungkin termasuk:
- Demam
- Kurang enak badan (malaise)
- Nyeri sendi
- Pembengkakan kaki atau daerah lain yang terkena dampak
Gejala lain yang menyertai tergantung pada sebab yang mendasari.
Misalnya, EN karena penyakit inflamasi usus mungkin disertai sakit perut
dan diare. Bila penyebabnya adalah TB mungkin disertai batuk dan sesak
nafas (lihat uraian di bawah mengenai penyebab).
Penyebab
Pada lebih dari setengah penderita, EN timbul tanpa sebab yang jelas
(idiopatik). Namun, kadang-kadang EN dapat menjadi tanda awal suatu
masalah kesehatan yang perlu segera didiagnosis dan diobati. Kondisi
yang dapat memicu timbulnya EN antara lain:
- Infeksi streptokokus: pemicu yang paling umum pada anak-anak. Infeksi ini menyebabkan radang tenggorokan.
- Sarkoidosis: kondisi di mana peradangan menyebabkan benjolan-benjolan kecil (granuloma) di berbagai organ tubuh, yang paling umum di paru-paru dan kelenjar getah bening. Sarkoidosis adalah pemicu umum EN pada orang dewasa.
- Tuberkulosis (TB): infeksi oleh bakteri TB yang biasanya menyerang paru-paru.
- Infeksi lainnya: Clamidia, Mycoplasma pneumoniae, Salmonella spp dan Campylobacter spp .
- Reaksi terhadap obat-obatan tertentu seperti antibiotik dan pil KB kombinasi.
- Penyakit radang usus: ulcerative colitis dan penyakit Crohn.
- Kehamilan, paling sering selama trimester kedua.
- Kanker jenis limfoma dan leukemia.
Diagnosis
Dokter biasanya mendiagnosis EN dengan mengamati penampilannya yang
khas. Namun, jika tidak yakin mereka dapat merujuk ke spesialis kulit
untuk pemeriksaan lebih lanjut. Diagnosis EN bisa ditegakkan dengan
biopsi, yaitu pengambilan sedikit sampel jaringan dari salah satu nodul
untuk diperiksa di bawah mikroskop. EN memiliki profil yang khas di
bawah mikroskop.
Pemeriksaan penunjang dapat diperlukan untuk mengeliminasi sebab lain
yang mendasari. Misalnya, tes mantoux dan rontgen dada mungkin
dilakukan bila ada kecurigaan mengenai TB.
Pengobatan
EN cenderung hilang sendiri (self-limiting) dalam beberapa
minggu tanpa memerlukan pengobatan apapun. Bila kondisi ini cenderung
parah dan mengganggu, pengobatan bisa diambil untuk membantu Anda merasa
lebih nyaman. Dokter dapat memberikan penghilang nyeri (analgesik)
untuk membantu menghilangkan rasa sakit. Lesi EN dapat diringankan
dengan pemberian larutan kalium iodida atau asam salisilat. Anda juga
dapat mengurangi ketidaknyamanan dengan mengangkat bagian badan yang
sakit (elevasi) dan mengompres panas atau dingin.
Bila ada penyakit yang mendasari timbulnya EN maka pengobatan perlu difokuskan untuk menyembuhkan penyakit yang mendasarinya.
sumber dari : http://majalahkesehatan.com/apakah-eritema-nodosum/